CITRA INDIVIDU DAN KELUARGAMENCIPTAKAN
TATA NILAI DALAM MASYARAKAT
Disusun Oleh :
NAMA
: ABHEDNEGO WIDHITAMA
NPM
: 10111042
KELAS
: 1KA41
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
citra individu dan keluarga
Menciptakan tata NILAI dalam
masyarakat
Kelas
: 1-KA41
Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012
Tanggal Upload Makalah : 16 Juni
2012
P
E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak
benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata
kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama Lengkap
|
Tanda Tangan
|
10111042
|
Abhednego Widhitama
|
|
Program Sarjana Sistem Informasi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahnat-Nya sehingga penulis dapat
menyelsaikan makalah yg berjudul “Citra Individu Dan Keluarga Menciptakan Tata Nilai Dalam Masyarakat” dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada
waktunya.
Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya
harapkan.
Penyusun berharap , semoga makalah ini
bermanfaat bagi sumbangsih ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan
tentang Peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian . Tentunya , semoga
makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai
sesuai harapan.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca
dan semoga bermanfaat.
Amien.
Bekasi , 14 Juni 2012
Penyusun.
ii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN…………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. iii
BAB.1 PENDAHULUAN…………………………………………………………….….1
1. 1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Tujuan.............................................................................................................................1
1.3 Sasaran............................................................................................................................1
BAB.2 PERMASALHAN…………………………………..……………………………2
2.1 Kuatan ( STRENGTH)...................................................................................................2
2.2 Kelemahan (WEAKNESS)...........................................................................................3
2.3 Peluang (OPPORTUNITY)..........................................................................................3
2.4 Tantangan / Hambatan
(THREATS)............................................................................4
BAB.3 KESIMPULAN & REKOMENDASI……………………………………………5
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….5
3.2 Rekomendasi…………………………………………………………………………..5
iii
BAB.1
PENDAHULUAN
- Latar
belakang.
Dalam bermasyarakat kita perlu mengetahui bahwa
nilai – nilai dalam bermasyarakat ialah dari citra yang timbul oleh individu,
keluarga, dan masyarakat nya itu sendiri, dimana yang nanti nya akan
mencerminkan sebuah nilai atau budaya yang berbeda tergantung dari apa yang
telah di citrakan oleh masyarakat masing – masing.
Biasanya yang sering terjadi pada masyarakat
yang memiliki kasus seperti ini ialah masyarakat itu sendiri yang telah
merasakan ada nya kekurangan dalam bermasyarakat sehingga mereka mau dan berani
untuk bercitra dalam masyarakatnya.
- Tujuan.
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu :
Ø Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.
Ø Berbagi pengetahuan mengenai kebudayaan di
Indonesia.
Ø Agar mahasiswa mampu untuk bercitra dalam
masyarakat.
Ø Menyadarkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan
kemasyarakatan.
Ø Agar dapat menyelesaikan tugas yang di berikan.
Ø Mampu menjalin dan menjaga tali persaudaraan
dan kerjasama antar masyarakat
Ø Saling memiliki citra masyarakat masing – masing.
- Sasaran.
Penulisan makalah ini di buat semata – mata
untuk menyuguhkan bagaimana seorang individu dan keluarga dapat saling
mencitrakan diri mereka masing – masing agar dapat menjalin tali persaudaraan
antar sesame penduduk yang nantinya akan sangat berguna bagi para penerus yang
dapat mempelajari dan memahami bagaimana para pendahulu nya itu sendiri
bercitra dalam masyarakat
1
BAB.2
PERMASALAHAN
Individu adalah seorang manusia yang tidak
hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga
aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik
jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi
kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama
menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk
terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh
suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk
oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas
atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu
sangatdipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila
antara masyarakat yangsatu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata
nilai.Nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalam masyarakat. Di antaranya
nilai-nilai dapatmenyumbangkan seperangkat alat untuk mengarahkan masyarakat
dalam berpikir dan bertingkahlaku.
2.1 Kekuatan( STRENGTH)
a.
Rasa nasionalisme
Merupakan suatu emosi yang terpancar dalam diri
seseorang yang berupaya untuk menyatukan sebuah masyarakat
b.
Pelestarian keaneka ragaman budaya
Dalam hal ini melestarikan keaneka ragaman
merupakan tindakan yang sudah harus di lakukan dalam citra masyarakat di
lingkungan bermasyarakat
c.
Pengukuhannya dalam bentuk peraturan pemerintah
Segala sesuatu yang telah kita lakukan dalam
bercitra pada masyarakat tidak akan jauh dari batasan – batasan yang telah di
buat oleh pemerintah
2
2.2 Kelemahan (weakness)
Ø Tidak sedikit seseorang tidak mau melihat
kekurangan yang ada pada lingkunga dan mengabaikan dengan mengacuhkan dan tidak
memperdulikan.
Ø Faham egoisme yang dibumbuhi dengan sikap
materialistik akan menjadi pupuk penyegar tumbuhnya nilai pengganti yang
berkembang dalam masyarakat tersebut.
Ø Kolektifitas nilai pengganti akan mengagungkan
pendewaan dalam konteks pemenuhankebutuhan pribadi.
Ø Nilai pengganti tersebut lebih akan menjadi
wahana pengganti peran seseorang merupakan sebuah penafikan dari sebuah
tanggung jawab dan kewajiban dalam bermasyarakat.
2.3 Peluang (Opportunity)
Ø Pertumbuhan usaha jasa pariwisata domestik
danmancanegara Dengan bertambahnya jumlah pariwisata asingdan lokal maka akan
berpeluang mengangkat citra bangsadan Negara.
Ø Makin solid dan kuatnya rasa persatuan dan
kesatuanUntuk menjaga rasa aman dalam masyarakat maka diperlukan rasa persatuan
dankesatuan bermasyarakat.
Ø Berkembangnya multimediaPerkembangan multimedia
yangmerata akan sangat berpeluang menjadikanmasyarakat yangdapat menguasai
berbagai aspek.
Ø Terciptanya infrastuktur sarana dan prasarana
mendukung pariwisataDengan dibuatnya sarana dan prasaranamendukung pariwisata
maka akan membantupendapatanmasyarakat setempat.
3
2.4 Tantangan/hambatan (Threats)
Ø
Tantangan
kita ke depan itu memanfaatkan peran media
Untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai
tradisi luhur seperti, cinta tanah air, nilai solidaritas sosial, dan
keramahtamahan yang menjadi identitas budaya yang berfungsi sebagai perekat
persatuan bangsa dalam segenap aspek kehidupan masyarakat.
Ø
Perpecahan
di dalam masyarakat itu sendiri
Sering terjadi dalam suatu masyarakat yang
sedang membangun citra mereka mengalami perbedaan pendapat sehingga hal ini
dapat merusak citra masyrakat itu sendiri
Ø
Relatif
minimnya filterisasi terhadap budaya
Dalam suatu budaya itu penting sekali untuk
melakukan feltirisasi dengan baik sehingga pencitraan dalam gagasan budaya itu
tidak di salah artikan oleh suatu masyarakat
Ø
Banyaknya
situs-situs dan benda-benda cagar budaya yang dirusak
Jika hal ini telah terjadi pada suatu
masyarakat maka pencitraan suatu masyarakat akan berkutang dan penurunan citra
masyarakat itu di mata dunia
Ø
Budaya
asing dianggap oleh para pemuda zaman lebih modern atau disebut lagi terkenal
bahkan sekarang budaya nasional sendiri terlupakan dan ditinggalkan.
Ø
Perkembangan
teknologi khususnya internet dapat menghambat karena semakin mudahnya pengaruh
budaya asing masuk.
4
BAB.3
KESIMPULAN & REKOMENDASI
3.1
Kesimpulan.
Ø
Setiap
masyarakat atau individu memiliki tata
nilai yang berbeda dengan masyarakat lainnya tergantung pada nilai sosial dan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Ø
Keluarga
dapat memberikan peranan terpenting dalam tata nilai dalam masyarakat
Ø
Gotong-royong
merupakan contoh tata nilai dalam masyarakat.
Ø
Citra tata
nilai dalam masyarakat akan menjadi baik apabila kita bersikap sesuai dengan tata
nilai dalam masyarakat.
3.2
Rekomendasi.
Ø
Mengingat
setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap
individumempunyai kepentingan yang beragam,maka setiap individu dapat berstatus
dan berperandi beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan itu.
Ø
Setiap
individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kedudukannya agar
iadapat diterima dan diakui keberadaanya. Karena setiap organisasi mempunyai
aturansendiri,maka sanksi yang diberikan oleh setiap organisasi kepada anggota
yangmelanggar pun berbeda pula.
Ø
Status
dalam masyarkat bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya
ataumeraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
Ø
Didalam
suatu kerumunan massa manusia kita harus menyingkirkan sifat individualitas,karena
tingkah laku tersebut sangat bertentangan dengan tingkah laku masa.
5
Refrensi.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab3-individu_keluarga_dan_masyarakat.pdf