Powered By Blogger

Kamis, 21 Maret 2013

Kebebasan

Di gerbang kota dengan api di dekatmu aku pernah melihat kau meletihkan diri menyembah kebebasabmu sendiri.
Seperti budak-budak yang menundukan diri di hadapan seorang tiran meskipun ia menembelih mereka.
Di semak belukar kuil dan di bawah bayangan tembok benteng aku juga telah melihat orang paling bebas di antara kamu sedang mengenakan kebebasan mereka seperti sebuah pasungan borgol
Hatiku berdarah; karenan engkau hanya bisa bebas ketika pencarian kebebasan telah menjadi tali kekang bagimu, danketika engkau sudah bisa berhenti bicara tentang kebebasan sebagai tujuan dan pemenuhan
Engkau akan menjadi bebas sebenarnya bukan ketika hari-harimu berlalu tanpa persoalan  dan mamalm-malammu terlewat tanpa hasrat dan kedukaan,
Tetapi ketika benda-beenda ini menggilas tubuhmu, maka engkau akan dapat naik dengan telanjang dan tanpa ikatan
Dan bagaimana mungkin engkau dapat naikl melampaui hari-hari dan malam-malammu tanpa engaku memutuskan lebih dulu rantai yang di fajar pemahamanmu engkau kencangkan ke seluruh waktu-waktu siangmu?
Dalam kebenaran yang bkaunamakan kebebasan adalah yang paling kuat di antara rantai-rantai ini, meskipun rantainya gemilang di matahari dan menyiklaukan pandangan matamu
Dan apakah selain bagian tubuhmu sendiri yang akan kaupatahkan itu ketika kauingin bebas?
Jika hukum tidak adil yang ingin  kauhapuskan, maka ia tidak lain adalah apa yang telah kautulis dengan tanganmu sendiri tepat di keningmu
Kau tidak akan dapat menghapus dengan membakar kitab undang-undangmu, tidak pula dengan mencuci kening-kening para hakimmu, meskipun kauguyurkan seluruh air samudra kepada mereka
Jika seorang despot yang ingin kauruntuhkan, maka engkau harus mulai dengan meruntukan singgasananya yang dibangun di dalam dirimu sendiri
Karena bagaimana mungkin seorang  tiran mengatur orsng yang bebas dan orang yang punya hargadiri, jika tidak ada tirani dalam kebebasan mereka sendiri dan keminderan dalam kebanggaan mereka?
Jika persoalan yang ingin kauselelaikan, maka sebenarnya persoalan itu adalah hasil pemilihanmu sendiri dan bukan dilimpakan oranvg lain kepadamu
 Dan jika itu adalah ketakutan yang ingin engkau hilangkan, maka tempat ketakutan tersebut adalah di hatimu dan bukan di tangan orang-orang yang takut.
Sungguh segala sesuatu bergerak di dalam wujudmu dan selalu dalam rengkuhanmu, yang kauharapkan dan yang kaukhawatirkan, yang kaucari dan yang kauingin lari.
Semua itu bergerak dalam dirimu bagaikan cahaya dan bayang yang selalu menyatu
Ketika bayangan itu memudar dan tidak nampak lagi, cahaya yang masih teersisa akan menjadi bayangan cahaya yang lain.
Dan kaarenanya katika kebebasanmu kehilangan belenggunya ia sendiri menjadi belenggu kebebasan yang lebih besar.

sumber  : KAHLIL GIBRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar