Powered By Blogger

Kamis, 10 Oktober 2013

Bahasa Sebagai Jati Diri



Bahasa Sebagai Jati Diri.

Bahasa merupakan cara setiap orang untuk berkomunikasi. Melalui cara ini setiap orang akan saling mengerti dan memahami satu sama lainnya. Dan juga dapat menunjukan suatau jati diri atausuatu identitas seseorang. Karena setiap bangasa memiliki bahasanya sendiri untuk berkomunikasi kepada sesame. Bahasa yang paling primitif di dunia adalah isarat, melalui isarat kita dapat mengerti apa yang dimaksudkan oleh penyampai meskipun dari golongan yang berbeda. Namun setelah melalui banyak perkembangan, kini setiap mahluk memiliki bahasa yang lebih akurat dan sangat mudah untuk dimengerti. Misalnya di Negara kita Indonesia memiliki beranekaragam bahasa daerah seperti bahasa jawa, bahasa sunda, bahasa batak, bahasa betawi dan masih banyak lagi bahasa yang ada di Negara kita. Bahasa memiliki fungsi yaitu sebagai mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan.
Pengertian Jati Diri atau Identitas Bangsa adalah Jati : ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda; identitas atau yang mungkin lebih tepat disebut Inti. Dan Diri: orang seorang(terpisah dari yang lainnya); badan. Jadi Pengertian Jati diri adalah identitas atau inti kehidupan dari seseorang. Pengertian Identitas adalah berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau . sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Identitas juga merupakan keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri dari factor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri atas kebiasaaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya.
Bahasa sebagai jati diri sebuah bangsa karena bahasa sangat berperan dalam pembentukan jati diri suatu bangsa. Yang dimaksud dengan jadi diri adalah Identitas yang terdiri atas sifat, ciri, atau tanda yang mewakili dan membedakan suatu bangsa dengan yang lainnya. Bahasa berperan utama dan penting dalam membangun jati diri suatu bangsa karena bahasa membangun system arti dalam kehidupan manusia. Selanjutnya system arti, khususnya yang tertautan dengan system arti, budaya, dan ideology menjadi paduan bagi generasi selanjutnya dalam bertindak, realisasi dalam bertindak inilah disebut bangsa.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional - yang sumber hukumnya adalah Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 - bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, identitas nasional, alat penyatuan berbagai suku bangsa dalam kesatuan kebangsaan, dan alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
Begitu juga dalam kedudukannya sebagai bahasa negara - dengan dasar hukumnya adalah UUD 1945 Bab XV Pasal 36 -, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat perhubungan pada tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaaan pembangunan nasional, serta alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Dengan mengetahui dua kedudukan penting beserta banyaknya fungsi yang dimiliki bahasa Indonesia seperti itu, seharusnya bahasa Indonesia dipelajari dengan baik oleh siswa. Di samping itu, juga harus didukung dengan kurikulum yang memungkinkan pembelajaran bahasa Indonesia itu dilakukan secara sistemik, proporsional, dan komprehensif.
Dengan pembelajaran seperti itu, kita punya pandangan yang positif tentang bahasa Indonesia. Di samping itu, kita juga lebih merasakan bahasa Indonesia sebagai bahasa milik bangsa dan negaranya sendiri. Tak seperti yang terjadi sekarang ini,kita seperti menganggap bahasa Indonesia tak penting, sehingga tak merasa wajib mempelajari dan menguasai bahasa bangsanya sendiri dengan baik.
Di samping itu, belajar bahasa itu juga seharusnya memperhatikan psikologi perkembangan anak. Artinya, perlu ada pengaturan tentang bahasa apa yang lebih dahulu harus diajarkan dan diketahui siswa pada tingkat sekolah tertentu. Tentu tak bisa mengajarkan bahasa secara sembarangan, atau memberikan bahasa apa saja pada siswa. Dalam hal ini, pentingnya pembentukan tingkat kepribadian dan pertumbuhan anak harus menjadi dasar penentuan bahasa apa yang harus diajarkan.
Usia dini merupakan masa yang amat penting untuk memberikan pendasaran bahasa apa yang seharusnya diberikan kepada anak. Berger, sosiolog kontemporer, menyebut masa usia dini ini adalah masa sosialisasi primer, yang akan paling mendasari ingatan dan menentukan jati diri anak. Maka dari itu, bukan bahasa Inggris yang seharusnya terlebih dahulu diajarkan pada masa usia dini, tapi bahasa ibu yakni daerah atau juga bahasa Indonesia.
Pembelajaran bahasa ini juga ada kaitannya dengan pembentukan jati diri anak bangsa. Oleh karena itu, agar jati diri anak terbentuk dengan baik, anak mesti diajari bahasa yang paling dekat dengan budayanya terlebih dahulu. Ini penting agar anak-anak yang lahir di bumi Indonesia benar-benar akan tumbuh menjadi anak Indonesia. Menjadi anak yang menghayati dan memahami bangsanya melalui bahasa bangsanya, karena dalam bahasa ini juga tercermin juga terkandung nilai-nilai keindonesiaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar