Bahasa Sebagai Jati Diri.
Bahasa merupakan
cara setiap orang untuk berkomunikasi. Melalui cara ini setiap orang akan
saling mengerti dan memahami satu sama lainnya. Dan juga dapat menunjukan
suatau jati diri atausuatu identitas seseorang. Karena setiap bangasa memiliki
bahasanya sendiri untuk berkomunikasi kepada sesame. Bahasa yang paling
primitif di dunia adalah isarat, melalui isarat kita dapat mengerti apa yang
dimaksudkan oleh penyampai meskipun dari golongan yang berbeda. Namun setelah
melalui banyak perkembangan, kini setiap mahluk memiliki bahasa yang lebih
akurat dan sangat mudah untuk dimengerti. Misalnya di Negara kita Indonesia
memiliki beranekaragam bahasa daerah seperti bahasa jawa, bahasa sunda, bahasa
batak, bahasa betawi dan masih banyak lagi bahasa yang ada di Negara kita. Bahasa
memiliki fungsi yaitu sebagai mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan.
Pengertian Jati
Diri atau Identitas Bangsa adalah Jati : ciri-ciri, gambaran, atau keadaan
khusus seseorang atau suatu benda; identitas atau yang mungkin lebih tepat
disebut Inti. Dan Diri: orang seorang(terpisah dari yang lainnya); badan. Jadi
Pengertian Jati diri adalah identitas atau inti kehidupan dari seseorang.
Pengertian Identitas adalah berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian
harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau
. sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Identitas juga merupakan
keseluruhan atau totalitas yang menunjukkan ciri-ciri atau keadaan khusus
seseorang atau jati diri dari factor-faktor biologis, psikologis, dan
sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut terdiri
atas kebiasaaan, sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang
sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya.
Bahasa sebagai
jati diri sebuah bangsa karena bahasa sangat berperan dalam pembentukan jati
diri suatu bangsa. Yang dimaksud dengan jadi diri adalah Identitas yang terdiri
atas sifat, ciri, atau tanda yang mewakili dan membedakan suatu bangsa dengan
yang lainnya. Bahasa berperan utama dan penting dalam membangun jati diri suatu
bangsa karena bahasa membangun system arti dalam kehidupan manusia. Selanjutnya
system arti, khususnya yang tertautan dengan system arti, budaya, dan ideology
menjadi paduan bagi generasi selanjutnya dalam bertindak, realisasi dalam
bertindak inilah disebut bangsa.
Dalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional - yang sumber hukumnya adalah Sumpah
Pemuda, 28 Oktober 1928 - bahasa Indonesia
memiliki
fungsi sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, identitas nasional, alat
penyatuan berbagai suku bangsa dalam kesatuan kebangsaan, dan alat perhubungan
antardaerah dan antarbudaya.
Begitu juga
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara - dengan dasar hukumnya adalah UUD
1945 Bab XV Pasal 36 -, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai bahasa resmi
kenegaraan, bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, alat perhubungan pada
tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaaan pembangunan nasional, serta
alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Dengan
mengetahui dua kedudukan penting beserta banyaknya fungsi yang dimiliki bahasa
Indonesia seperti itu, seharusnya bahasa Indonesia dipelajari dengan baik oleh
siswa. Di samping itu, juga harus didukung dengan kurikulum yang memungkinkan
pembelajaran bahasa Indonesia itu dilakukan secara sistemik, proporsional, dan
komprehensif.
Dengan pembelajaran
seperti itu, kita punya pandangan yang positif tentang bahasa Indonesia. Di
samping itu, kita juga lebih merasakan bahasa Indonesia sebagai bahasa milik
bangsa dan negaranya sendiri. Tak seperti yang terjadi sekarang ini,kita seperti
menganggap bahasa Indonesia tak penting, sehingga tak merasa wajib mempelajari
dan menguasai bahasa bangsanya sendiri dengan baik.
Di samping itu,
belajar bahasa itu juga seharusnya memperhatikan psikologi perkembangan anak.
Artinya, perlu ada pengaturan tentang bahasa apa yang lebih dahulu harus
diajarkan dan diketahui siswa pada tingkat sekolah tertentu. Tentu tak bisa
mengajarkan bahasa secara sembarangan, atau memberikan bahasa apa saja pada
siswa. Dalam hal ini, pentingnya pembentukan tingkat kepribadian dan
pertumbuhan anak harus menjadi dasar penentuan bahasa apa yang harus diajarkan.
Usia dini
merupakan masa yang amat penting untuk memberikan pendasaran bahasa apa yang
seharusnya diberikan kepada anak. Berger, sosiolog kontemporer, menyebut masa
usia dini ini adalah masa sosialisasi primer, yang akan paling mendasari
ingatan dan menentukan jati diri anak. Maka dari itu, bukan bahasa Inggris yang
seharusnya terlebih dahulu diajarkan pada masa usia dini, tapi bahasa ibu yakni
daerah atau juga bahasa Indonesia.
Pembelajaran
bahasa ini juga ada kaitannya dengan pembentukan jati diri anak bangsa. Oleh
karena itu, agar jati diri anak terbentuk dengan baik, anak mesti diajari
bahasa yang paling dekat dengan budayanya terlebih dahulu. Ini penting agar
anak-anak yang lahir di bumi Indonesia benar-benar akan tumbuh menjadi anak
Indonesia. Menjadi anak yang menghayati dan memahami bangsanya melalui bahasa
bangsanya, karena dalam bahasa ini juga tercermin juga terkandung nilai-nilai keindonesiaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar